“...tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.”
Yesaya 40:31
Baru-baru ini, saya mendapat SMS dari jemaat yang mengatakan, “Jika saya mengikuti kelas SPK(Kelas Pemuridan), saya merasa dikuatkan, tetapi ketika saya tidak dapat mengikutinya, saya merasa seperti tidak ada apa-apa makna dalam hidup saya (rasa kosong...jadi ada baiknya terus setia mengikuti kelas SPK).” Saya percaya, bukan hanya dia sahaja yang merasakan keadaan rohani seperti itu. Ramai anak-anak Tuhan yang merasa kekeringan rohani dan merasa tidak ada apa-apa makna dia mengikuti setiap aktiviti gereja. Kenapa? Salah satu penyebab yang saya temukan ialah kerana ramai orang percaya bergantung pada kekuatan yang dia alami satu tahun yang lepas, satu bulan yang lepas, satu minggu yang lepas atau kekuatan yang dia alami kelmarin. Pengalaman yang lalu itu baik, tetapi tidak semestinya akan dapat memberi kekuatan secara terus menerus.
Firman Tuhan dalam Yesaya 40:31 mengatakan orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat “KEKUATAN BARU”. Bererti kekuatan dalam Tuhan itu harus senantiasa baru. Bukan bergantung kepada kekuatan yang sudah berlalu. Firman Tuhan menegaskan, kekuatan yang Dia berikan itu bukan hanya ‘kekuatan’ tetapi ‘kekuatan baru’. Kekuatan baru itu diumpamakan seperti rajawli yang terbang dengan kekuatan sayapnya, berlari namun tidak menjadi lesu dan berjalan namun tidak menjadi lelah. Apakah rahasia mendapat kekuatan baru seperti itu? Jawabannya ialah : “Menanti-nantikan Tuhan.” Apakah makna sebenar dari “Menanti-nantikan Tuhan”?
1. HATI YANG ‘MELEKAT’ KEPADA TUHAN
“Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku, maka Aku akan meluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku”
Mazmur 91:14
Sebelum ayat ini, penulis Mazmur ini telah menyatakan janji-janji Tuhan. Salah satunya ialah: walau seribu rebah di sisimu, dan sepuluh ribu di sebelah kananmu, tetapi itu tidak akan menimpamu (Mazmur 91:7). Ini adalah janji Tuhan bagi orang yang “Hatinya melekat kepada-Ku”. Yesus berkata, “Di mana hartamu berada di situ juga hatimu berada” (Matius 6:21). Jika hati kita melekat pada Yesus; segala kuasa, kemuliaan dan kekuatan-Nya menyertai kita. Orang yang hatinya melekat pada Tuhan pasti menerima janji-janji Tuhan.
Kekuatan baru itu bukan sahaja berkaitan tentang apa yang kita rasakan tetapi tentang jaminan bahawa janji-janji Tuhan itu menjadi bahagian kita (Baca: Mazmur 91). Kepada siapa atau kepada apakah hati Anda melekat saat ini? Jika hati Anda melekat pada wang, harta, kepintaran, kerjaya, kecantikan atau ketampanan, semuanya itu hanya sementara. Itu akan berakhir dan tidak kuat. Jika hati Anda melekat pada Tuhan Yesus, pasti Anda mendapat kekuatan baru.
2. MELAKUKAN KEHENDAK TUHAN
“Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini dari pada-Ku; tetapi bukanlah
kehendak-Ku. Melainkan kehendak-Mulah yang terjadi.”
Lukas 22:42
Yesus telah memenangi salib ketika Dia mengucapkan doa ini di taman Getsemani, pada malam sebelum Ia disalibkan. Yesus telah mengambil keputusan untuk melakuakan kehendak Bapa dan bukan kehendak-Nya sebagai manusia. Kekuatan sebenar dari Yesus, bukan kerana Dia lebih tahan dari kita saat dicambuk, dipukul dan disalibkan, tetapi kekuatan sebenar dari Yesus ialah Dia melakukan kehendak Bapa, apa pun harga yang harus dibayar.
Kehendak Bapa itu tidak boleh tawar-menawar dengan perasaan. Apakah kehendak Tuhan dalam hidup kita? Hidup dalam kebenaran firman Tuhan (Baca: Matius 7:21 & Yohanes 17:17). Perasaan mengatakan, tidak ada Tuhan, tidak ada hadirat-Nya, saat ibadah minggu terasa hambar; tetapi kebenaran mengatakan Tuhan hadir dalam segala waktu dan keadaan. Ketika Anda sendirian, merasa takut, kuatir atau kesunyian, anda merasa kosong; tetapi kebenaran mengatakan Yesus adalah Imanuel “TUHAN beserta kita”.
Orang yang melakukan kehendak Tuhan, sama dengan menanti-nantikan Tuhan. Menanti-nantikan Tuhan bukan bersifat pasif (tidak berbuat apa-apa), tetapi bersifat aktif; iaitu melakukan apa yang Tuhan kehendaki dalam hidup kita. Kehendak Tuhan di tempat kerjamu ialah agar Anda menjadi saksi Kristus. Bagaimana Anda menjadi saksi Kristus jika selalu terlambat waktu datang kerja? Masuk kerja sepatutnya sebelum jam 8 pagi, datang jam 8:15 pagi; rehat jam 12 tengah hari hingga jam 1 petang, tapi ‘lepak’ dengan kawan-kawan di kedai kopi Mamak dari jam 12 tengah hari hingga jan 1.30 petang; balik jam 5, jam 4.59 petang sudah ‘punch card’ (ayo..yo...susahlah kalau macam tu..gaman..). Itu bukan contoh melakukan kehendak Tuhan.
Yesus telah melakukan kehendak Bapa sehingga Ia katakan “Sudah selesai!” (Yohanes 19:30). Setiap saat (detik) yang Yesus lalui waktu di salibkan, dilalui-Nya dengan “Kekuatan Baru” kerana Dia bersukacita melakukan kehendak Bapa. Melakuakan kehendak Tuhan dalam hidup Anda akan menghasilkan kekuatan baru. Ada kekuatan baru menyertai, saat kita melakukan kehendak Tuhan.
3. MELAYANI TUHAN
“Sebaliknya, dalam segala hal kami menunjukkan, bahawa kami adalah pelayan ‘TUHAN’, yaitu: dalam menahan dengan penuh kesabaran dalam penderitaan, kesesakan dan kesukaran...”
2 Korintus 6:4
Saya percaya pada pernyataan ini, “Jika Anda tidak melayani TU-HAN, maka Anda melayani HAN-TU”. Hanya dua oknum ini yang manusia layani, iaitu: TUHAN, ATAU IBLIS (HANTU). Jika seseorang melayani manusia atau diri sendiri, untuk menyenangkan manusia atau untuk kepuasan diri sendiri, itu bererti dia melayani Iblis; bukan melayani diri sendiri atau manusia. Paulus menuliskan semua penderitaan yang dia alami saat melayani Tuhan, dalam 2 Korintus 6:4-10. Apa pun penderitaan yang dialami, Paulus menyatakan mereka tetap menjadi pelayan Tuhan. Ada kekuatan yang mengatasi semua penderitaan, kesesakan, kesukaran dan sebagainya, saat melayani Tuhan.
Menurut Anda apakah melayani Tuhan itu? Yesus mengatakan dalam Matius 25:40 "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku." Sebelum ayat 40, Yesus mengatakan "Ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu memberi aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku" Matius 25:35-36. Melakukan kebaikan kepada orang yang ‘paling hina’ adalah salah satu bentuk pelayanan kepada Tuhan. Pastinya, semua itu kita lakukan kerana hati kita digerakkan oleh belas kasihan Tuhan. Oleh itu, segala sesuatu yang kita lakukan bila itu ditujukan kepada Tuhan, kita sebenarnya sedang melayani Tuhan.
Ketika Anda menyedari bahawa setiap saat, Anda melayani Tuhan dalam apa saja aktiviti (kegiatan) atau pekerjaan yang Anda lakukan, pasti ada “kekuatan baru”; kerana Anda sedar, apa yang Anda lakukan, semuanya untuk Tuhan.
RENUNGKAN:
Kekuatan baru adalah suatu kemampuan untuk menghadapi apa saja keadaan dengan hati yang tenang, penuh sukacita serta bersemangat (Antusias!). Kekuatan baru itu dihasilkan melalui hubungan kita dengan Tuhan dalam hal “Menanti-nantikan Tuhan”. Menanti-nantikan Tuhan bukan hanya bermaksud tetap berdoa dan senantiasa merenungkan firman Tuhan (4M), tetapi juga berkaitan dengan “Hati yang melekat pada Tuhan”, “Melakukan kehendak Tuhan” dan “Melayani Tuhan”. Jangan hanya menanti-nantikan Tuhan dengan sikap pasif tetapi nantikan Tuhan dengan tindakan aktif.
FIKIR-FIKIRKANLAH...
...Menurut Anda, apakah maksud sebenar “Melayani Tuhan”?
...Menurut Anda, apakah maksud “Menanti-nantikan Tuhan”?
...Jangan bersandar pada kekuatan yang engkau alami hari ini sahaja, alamilah ‘Kekuatan Baru” setiap saat.
...Tujuan dari “Kekuatan Baru” ialah agar Anda menikmati kasih, kuasa dan kehadiran Tuhan setiap saat dalam hidup.
Yesaya 40:31
Baru-baru ini, saya mendapat SMS dari jemaat yang mengatakan, “Jika saya mengikuti kelas SPK(Kelas Pemuridan), saya merasa dikuatkan, tetapi ketika saya tidak dapat mengikutinya, saya merasa seperti tidak ada apa-apa makna dalam hidup saya (rasa kosong...jadi ada baiknya terus setia mengikuti kelas SPK).” Saya percaya, bukan hanya dia sahaja yang merasakan keadaan rohani seperti itu. Ramai anak-anak Tuhan yang merasa kekeringan rohani dan merasa tidak ada apa-apa makna dia mengikuti setiap aktiviti gereja. Kenapa? Salah satu penyebab yang saya temukan ialah kerana ramai orang percaya bergantung pada kekuatan yang dia alami satu tahun yang lepas, satu bulan yang lepas, satu minggu yang lepas atau kekuatan yang dia alami kelmarin. Pengalaman yang lalu itu baik, tetapi tidak semestinya akan dapat memberi kekuatan secara terus menerus.
Firman Tuhan dalam Yesaya 40:31 mengatakan orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat “KEKUATAN BARU”. Bererti kekuatan dalam Tuhan itu harus senantiasa baru. Bukan bergantung kepada kekuatan yang sudah berlalu. Firman Tuhan menegaskan, kekuatan yang Dia berikan itu bukan hanya ‘kekuatan’ tetapi ‘kekuatan baru’. Kekuatan baru itu diumpamakan seperti rajawli yang terbang dengan kekuatan sayapnya, berlari namun tidak menjadi lesu dan berjalan namun tidak menjadi lelah. Apakah rahasia mendapat kekuatan baru seperti itu? Jawabannya ialah : “Menanti-nantikan Tuhan.” Apakah makna sebenar dari “Menanti-nantikan Tuhan”?
1. HATI YANG ‘MELEKAT’ KEPADA TUHAN
“Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku, maka Aku akan meluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku”
Mazmur 91:14
Sebelum ayat ini, penulis Mazmur ini telah menyatakan janji-janji Tuhan. Salah satunya ialah: walau seribu rebah di sisimu, dan sepuluh ribu di sebelah kananmu, tetapi itu tidak akan menimpamu (Mazmur 91:7). Ini adalah janji Tuhan bagi orang yang “Hatinya melekat kepada-Ku”. Yesus berkata, “Di mana hartamu berada di situ juga hatimu berada” (Matius 6:21). Jika hati kita melekat pada Yesus; segala kuasa, kemuliaan dan kekuatan-Nya menyertai kita. Orang yang hatinya melekat pada Tuhan pasti menerima janji-janji Tuhan.
Kekuatan baru itu bukan sahaja berkaitan tentang apa yang kita rasakan tetapi tentang jaminan bahawa janji-janji Tuhan itu menjadi bahagian kita (Baca: Mazmur 91). Kepada siapa atau kepada apakah hati Anda melekat saat ini? Jika hati Anda melekat pada wang, harta, kepintaran, kerjaya, kecantikan atau ketampanan, semuanya itu hanya sementara. Itu akan berakhir dan tidak kuat. Jika hati Anda melekat pada Tuhan Yesus, pasti Anda mendapat kekuatan baru.
2. MELAKUKAN KEHENDAK TUHAN
“Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini dari pada-Ku; tetapi bukanlah
kehendak-Ku. Melainkan kehendak-Mulah yang terjadi.”
Lukas 22:42
Yesus telah memenangi salib ketika Dia mengucapkan doa ini di taman Getsemani, pada malam sebelum Ia disalibkan. Yesus telah mengambil keputusan untuk melakuakan kehendak Bapa dan bukan kehendak-Nya sebagai manusia. Kekuatan sebenar dari Yesus, bukan kerana Dia lebih tahan dari kita saat dicambuk, dipukul dan disalibkan, tetapi kekuatan sebenar dari Yesus ialah Dia melakukan kehendak Bapa, apa pun harga yang harus dibayar.
Kehendak Bapa itu tidak boleh tawar-menawar dengan perasaan. Apakah kehendak Tuhan dalam hidup kita? Hidup dalam kebenaran firman Tuhan (Baca: Matius 7:21 & Yohanes 17:17). Perasaan mengatakan, tidak ada Tuhan, tidak ada hadirat-Nya, saat ibadah minggu terasa hambar; tetapi kebenaran mengatakan Tuhan hadir dalam segala waktu dan keadaan. Ketika Anda sendirian, merasa takut, kuatir atau kesunyian, anda merasa kosong; tetapi kebenaran mengatakan Yesus adalah Imanuel “TUHAN beserta kita”.
Orang yang melakukan kehendak Tuhan, sama dengan menanti-nantikan Tuhan. Menanti-nantikan Tuhan bukan bersifat pasif (tidak berbuat apa-apa), tetapi bersifat aktif; iaitu melakukan apa yang Tuhan kehendaki dalam hidup kita. Kehendak Tuhan di tempat kerjamu ialah agar Anda menjadi saksi Kristus. Bagaimana Anda menjadi saksi Kristus jika selalu terlambat waktu datang kerja? Masuk kerja sepatutnya sebelum jam 8 pagi, datang jam 8:15 pagi; rehat jam 12 tengah hari hingga jam 1 petang, tapi ‘lepak’ dengan kawan-kawan di kedai kopi Mamak dari jam 12 tengah hari hingga jan 1.30 petang; balik jam 5, jam 4.59 petang sudah ‘punch card’ (ayo..yo...susahlah kalau macam tu..gaman..). Itu bukan contoh melakukan kehendak Tuhan.
Yesus telah melakukan kehendak Bapa sehingga Ia katakan “Sudah selesai!” (Yohanes 19:30). Setiap saat (detik) yang Yesus lalui waktu di salibkan, dilalui-Nya dengan “Kekuatan Baru” kerana Dia bersukacita melakukan kehendak Bapa. Melakuakan kehendak Tuhan dalam hidup Anda akan menghasilkan kekuatan baru. Ada kekuatan baru menyertai, saat kita melakukan kehendak Tuhan.
3. MELAYANI TUHAN
“Sebaliknya, dalam segala hal kami menunjukkan, bahawa kami adalah pelayan ‘TUHAN’, yaitu: dalam menahan dengan penuh kesabaran dalam penderitaan, kesesakan dan kesukaran...”
2 Korintus 6:4
Saya percaya pada pernyataan ini, “Jika Anda tidak melayani TU-HAN, maka Anda melayani HAN-TU”. Hanya dua oknum ini yang manusia layani, iaitu: TUHAN, ATAU IBLIS (HANTU). Jika seseorang melayani manusia atau diri sendiri, untuk menyenangkan manusia atau untuk kepuasan diri sendiri, itu bererti dia melayani Iblis; bukan melayani diri sendiri atau manusia. Paulus menuliskan semua penderitaan yang dia alami saat melayani Tuhan, dalam 2 Korintus 6:4-10. Apa pun penderitaan yang dialami, Paulus menyatakan mereka tetap menjadi pelayan Tuhan. Ada kekuatan yang mengatasi semua penderitaan, kesesakan, kesukaran dan sebagainya, saat melayani Tuhan.
Menurut Anda apakah melayani Tuhan itu? Yesus mengatakan dalam Matius 25:40 "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku." Sebelum ayat 40, Yesus mengatakan "Ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu memberi aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku" Matius 25:35-36. Melakukan kebaikan kepada orang yang ‘paling hina’ adalah salah satu bentuk pelayanan kepada Tuhan. Pastinya, semua itu kita lakukan kerana hati kita digerakkan oleh belas kasihan Tuhan. Oleh itu, segala sesuatu yang kita lakukan bila itu ditujukan kepada Tuhan, kita sebenarnya sedang melayani Tuhan.
Ketika Anda menyedari bahawa setiap saat, Anda melayani Tuhan dalam apa saja aktiviti (kegiatan) atau pekerjaan yang Anda lakukan, pasti ada “kekuatan baru”; kerana Anda sedar, apa yang Anda lakukan, semuanya untuk Tuhan.
RENUNGKAN:
Kekuatan baru adalah suatu kemampuan untuk menghadapi apa saja keadaan dengan hati yang tenang, penuh sukacita serta bersemangat (Antusias!). Kekuatan baru itu dihasilkan melalui hubungan kita dengan Tuhan dalam hal “Menanti-nantikan Tuhan”. Menanti-nantikan Tuhan bukan hanya bermaksud tetap berdoa dan senantiasa merenungkan firman Tuhan (4M), tetapi juga berkaitan dengan “Hati yang melekat pada Tuhan”, “Melakukan kehendak Tuhan” dan “Melayani Tuhan”. Jangan hanya menanti-nantikan Tuhan dengan sikap pasif tetapi nantikan Tuhan dengan tindakan aktif.
FIKIR-FIKIRKANLAH...
...Menurut Anda, apakah maksud sebenar “Melayani Tuhan”?
...Menurut Anda, apakah maksud “Menanti-nantikan Tuhan”?
...Jangan bersandar pada kekuatan yang engkau alami hari ini sahaja, alamilah ‘Kekuatan Baru” setiap saat.
...Tujuan dari “Kekuatan Baru” ialah agar Anda menikmati kasih, kuasa dan kehadiran Tuhan setiap saat dalam hidup.